PT Pegadaian Exhibition dan Awarding Kompetisi Bima, Rudi Kristijanto: Ini Bentuk Kepedulian Kami

Kota Bima, Bima Times – PT Pegadaian Bima menggelar kegiatan Exhibition dan Awarding Kompetisi Bima yang berlangsung di Gedung Seni Budaya Kota Bima pada Selasa (21/1/2025).

Acara ini mengusung tema Inovasi Tenun dan Pengelolaan Sampah Bersama PT Pegadaian serta diikuti oleh puluhan UMKM tenun Bima dan Bank Sampah yang turut ambil bagian dalam agenda tersebut.

Kepala Departemen Non-Gadai PT Pegadaian Area Pulau Sumbawa, Rudi Kristiyanto, yang mewakili Deputy Bisnis, Made Suwandana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian PT Pegadaian terhadap para pelaku UMKM tenun dan pengelola sampah yang tergabung dalam Bank Sampah.

“Ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan PT Pegadaian kepada para UMKM tenun dan juga Bank Sampah yang ada di Kota Bima,” ungkap Rudi Kristijanto di Gedung Seni Budaya Kota Bima, Selasa (21/1/2025).

Rudi juga menegaskan bahwa program ini tidak akan berhenti di sini. PT Pegadaian berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM tenun dan pengelola sampah dalam rangka mendukung pengembangan usaha mereka.

“Kedepannya, program ini akan terus dilakukan. UMKM akan tetap mendapatkan pendampingan. Kami bekerja sama dengan para pakar. Kami hadir melalui pendanaan, begitu juga untuk Bank Sampah,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Rudi menginformasikan bahwa PT Pegadaian memiliki 11 cabang yang tersebar di Pulau Sumbawa, dengan kantor pusat area yang berlokasi di Kota Bima.Sementara itu, Asisten II Pemerintah Kota Bima,

Mufrad, yang mewakili PJ Wali Kota, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya melestarikan budaya tenun khas Bima, tetapi juga menciptakan solusi inovatif dalam pengelolaan sampah.

“Program kompetisi ini menjadi wujud nyata kolaborasi yang sangat berharga antara pemerintah, PT Pegadaian, dan dunia usaha untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Ini tidak hanya menjadi sarana untuk mengangkat keindahan dan nilai budaya kita tetapi juga menginspirasi generasi muda,” tuturnya.

Mufrad juga menyoroti inovasi dalam pengelolaan sampah yang ditampilkan oleh Bank Sampah. “Kompetisi Bank Sampah ini menunjukkan bagaimana kreativitas dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di Kota Bima,” tambahnya.

Acara ini menjadi bukti komitmen kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mendukung pelestarian budaya serta menciptakan solusi nyata bagi tantangan lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *