Mahasiwa dan Pelajar Desa Laju Kembali Boikot Jalan, Tuntut Stabilkan Harga Jagung

Pelajar da Mahasiswa Desa Laju blokir jalan. Foto : Heris
Pelajar da Mahasiswa Desa Laju blokir jalan. Foto : Heris
Pelajar da Mahasiswa Desa Laju blokir jalan. Foto : Heris

Kabupaten Bima, Halo Bima — Setelah sebelumnya melakukan aksi demonstrasi dan blokir jalan buntut anjloknya harga jagung, sejumlah Mahasiswa dan Pelajar Desa Laju Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima kembali melakukan aksi blokir jalan. Jumat (19/04/2024). 

Baca : Harga Jagung Anjlok, Mahasiswa dan Petani Desa Laju Gelar Aksi Demo

Aksi tersebut masih terkait isu harga jagung yang disinyalir belum stabil. Mufti, Selaku Jenderal Lapangan, menyampaikan akan terus melakukan aksi boikot jalan jika pemerintah gagal menaikan harga jagung.

“Pegang janji kami, kami akan boikot akses jalan hingga boikot Pemilukada di Desa Laju Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima,” ujarnya.

Mufti menyoroti Bupati Bima yang kurang cakap dalam menyelesaikan masalah ini.

“Bupati Bima tidak cerdas dalam mengurai polemik ini, atas nama kewenangannya Bupati Bima harusnya mengatasi problematika ini. Muhammad Fadel dari Gorontalo harusnya dijadikan sebagai contoh dalam kehidupan Bupati Bima,” lanjutnya

Selain harga jagung, massa aksi juga meminta pemerintah melakukan stabilisasi harga rumput laut.

Aksi Mahasiswa dan Pelajar Desa Laju kali ini mendapat dukungan penuh masyarakat setempat. Segala bantuan mulai dari makanan, minuman, dan kebutuhan para massa aksi dipenuhi oleh masyarakat Desa Laju.

“Kami mendukung penuh adik-adik mahasiswa, walaupun kami tidak bisa berbicara setidaknya kami bisa membawakan makanan untuk adik-adik kami,” ujar Gunawan masyarakat Desa Laju.

Masyarakat Desa Laju meniti beratkan perjuangan kepada Pelajar dan Mahasiswa.

“Semoga apa yang kami harapkan dan perjuangkan bisa disuarakan oleh Pelajar dan Mahasiswa ini agar didengar dan direspon oleh Bupati Bima,” harap Gunawan.

(Agil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *